REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajemen Terminal Rawamangun akan membangun tenda untuk menampung para pemudik yang akan berangkat dari terminal yang berlokasi di wilayah Jakarta Timur tersebut.
"Pembangunan tenda dilakukan pada 2 Juli 2015. Tenda tersebut akan digunakan untuk mengantisipasi tingginya jumlah penumpang yang akan berangkat karena terminal sedang dalam perbaikan sehingga operasionalnya tidak bisa maksimal," ujar Kepala Satuan Pelaksana Operasional UP Terminal Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syamsul Mirwan kepada Antara di Terminal Rawamangun, Jakarta, Selasa.
Syamsul menambahkan, tenda itu juga akan dilengkapi beberapa fasilitas pendukung seperti posko kesehatan, pos pemeriksaan KIR serta uji narkoba untuk para pengemudi.
Untuk pos kesehatan pihak terminal bekerja sama dengan Dinas Kesehatan DKI. Sementara uji narkoba, yang dilakukan melalui urin, akan dilaksanakan oleh pihak Badan Narkotika Nasional Provinsi DKI Jakarta.
Sementara terkait perbaikan kawasan Terminal Rawamangun, Syamsul mengatakan bus-bus antarkota dan antarprovinsi sudah bisa masuk ke lajur yang telah dibetulkan. "Bus-bus sudah bisa masuk. Nanti diarahkan oleh petugas," ujar dia.
Untuk menghindari kemacetan saat keberangkatan, pihak Dishub DKI juga telah meminta kepada para perusahaan otobus (PO) untuk mengatur jam keberangkatan dari terminal.
Selama ini, menurut Syamsul, bus yang menuju ke arah wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, maupun Yogyakarta, kebanyakan berangkat sekitar sore hari hingga petang. "Karena itu kami minta PO untuk memajukan jam keberangkatan angkutannya," ujar Syamsul.
Menurut dia, seluruh pelayanan angkutan mudik menjelang Hari Idul Fitri akan berjalan secara efektif mulai H-15 Lebaran, sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat.
"Sedikitnya pada H-15 sudah harus dimulai pendataan pemudik. Ini sesuai dengan kebijakan menteri dan akan dilakukan sampai H+9 Lebaran," ujar Syamsul, sembari menambahkan pihak terminal akan menyediakan angkutan malam hari (amari) bagi pemudik yang tiba pada malam dan dini hari.