REPUBLIKA.CO.ID, PARMA -- Nasib mengenaskan menimpan Parma. Setelah dinyatakan degradasi ke Serie B pada akhir musim kemarin, Gialloblu mendapat hukuman tambahan. Itu setelah klub yang bermarkas di Ennio Tardini tersebut harus menerima kenyataan dihukum berkompetisi di Serie D atau liga amatir. Kegagalan Parma disebabkan tidak ada investor yang masuk, demi melunasi utang sebesar 22,6 juta euro atau sekitar Rp 341 miliar.
Sebelumnya, ada beberapa orang yang diprediksi akan membeli Parma, seperti mantan pemain baseball terkenal, Mike Piazza. Namun Piazza urung menerima tawaran Parma. “Pengurus Parma seperti Dr. Angelo Anedda dan Dr. Alberto Guion mengumumkan bahwa pada pukul 14.00 (waktu setempat), 22 Juni 2015, tidak ada satu pun tawaran yang masuk untuk membeli Parma,” demikian pernyataan klub.
Musim 2014/2015 menjadi momen paling tragis bagi klub yang pernah berjaya pada era 1990-an hingga awal 2000 tersebut. Selain harus menempati dasar klasemen, Parma juga tidak bisa membayar gaji para pemainnya.
“Dalam beberapa jam ke depan pengurus akan bertemu dengan Komite Kreditur dan Dr Pietro Rogato untuk membuat persyaratan yang diperlukan terkait kebangkrutan ini,” lanjut pernyataan resmi Parma.