REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Bom bunuh diri dan enam pria bersenjata Taliban menyerang gedung parlemen Afghanistan, Senin (22/6). Serangan ini dipicu parlemen yang akan memilih menteri pertahanan baru.
Masoom Stanikzai kandidat Menteri Pertahanan yang baru. Masoom diagendakan bertemu dengan anggota parlemen untuk mendapat persetujuan Senin bertepatan dengan serangan Taliban.
Juru Bicara Polisi Kabul Ebadullah Karimi mengatakan sebuah pesawat tempur Taliban menembak mobil yang telah dipenuhi bahan peledak. Mobil tersebut tepat berada di depan gerbang gedung parlemen.
Sementara itu enam orang bersenjata berada di bangunan dekat gedung parlemen. Mereka gagal menyerang karena seorang tentara Essa Khan berhasil melumpuhkan tiga diantaranya. Sedangkan tiga orang sisanya tewas saat baku tembak dengan pasukan tentara lainnya.
Anehnya, mereka dapat dnegan mudah lolos dari pos pemeriksaan. Kepala Polisi Kabul Abdul Rahman Rahimi mengatakan semua anggota parlemen selamat. Namun seorang wanita tewas dan 30 warga sipil terluka akibat serangan tersebut.
Anggota Kelompok Taliban tersebut bersenjatakan senapan dan granat roket. Saat serangan terjadi pengawal anggota parlemen dipecat sehingga menghambat gerak militer Afghanistan. Saat ini polisi sedang menyelidiki kelompok militan dapat dengan mudah menyusup masuk dalam gedung tersebut. Juru Bicara Taliban Zabihullah Mujahid juga telah mengakui serangan tersebut dilakukan oleh pihaknya.