REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kelompok pejuang Suriah, yang mendapatkan pelatihan militer Amerika Serikat (AS) untuk melawan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), diberikan kompensasi atau insentif dana oleh AS sebesar 250 hingga 400 dolar per bulan. Fakta tersebut diungkapkan oleh Pentagon pada Senin (22/6), kemarin.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan AS, Ash Carter mengatakan, pejuang Suriah yang berpartisipasi dalam misi yang dipimpin pasukannya, akan mendapatkan dana kompensasi. Namun, saat itu Carter tidak menyebutkan berapa nominal dana tersebut.
Juru Bicara Departemen Pertahanan, Steve Warren menerangkan, pekan lalu, sekitar 200 pejuang Suriah telah menjalani pelatihan. "Selain itu, 1.500 lainnya telah menyelesaikan pemeriksaan yang diperlukan," jelasnya, seperti dikutip Reuters, Selasa (23/6).
Sekitar 6 ribu pejuang Suriah telah mengajukan dirinya untuk berpartisipasi dalam upaya AS melatih dan melengkapi pasukan untuk melawan ISIS.
Menurut Juru Bicara Satuan Tugas Gabungan Suriah, yang juga Kapten Angkatan Laut, Scott Rye mengatakan, beberapa pejuang Suriah telah meninggalkan pelatihan AS karena tidak terbiasa. Namun, telah ada seribu relawan baru yang mendaftar pada kegiatan pelatihan militer pasca mundurnya beberapa pejuang Suriah tersebut.