REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pemerintah Cina akan menggelar parade militer kali pertama untuk memperingati 70 tahun agresi Jepang ke Cina dan kemenangan melawan fasisme di Lapangan Tiananmen, Beijing pada 3 September 2015.
"Tujuan peringatan ini adalah untuk mengenang dan menjadi penghargaan bagi para pahlawan serta para veteran, mempromosikan perdamaian untuk masa depan yang lebih baik," kata Wakil Menteri Penyiaran Komite Pusat Partai Komunis Cina Wang Shiming di Beijing, Selasa (23/6).
Ia mengatakan peringatan akan diawali dengan pidato Presiden Xi Jinping di hadapan Komite Pusat Partai Komunis Cina, Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional Cina, Dewan Negara, Komite Pusat Militer Cina dan Komite Nasional Politik Rakyat Cina.
"Presiden Xi Jinping akan berpidato memperingati 70 tahun agresi Jepang dan perang antifasis, dilanjutkan dengan resepsi dan penampilan budaya, serta pemberian tanda jasa bagi para veteran," kata Wang Shiming.
Asisten Operasi Kepala Staf Umum Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) Cina Qu Rui mengatakan, parade militer yang akan digelar tersebut menampilkan sejumlah peralatan dan persenjataan militer Cina yang sebelumnya pernah ditampilkan dalam beberapa parade militer.
"Sejak Cina resmi berdiri, kami telah sukses menggelar parade militer nasional sebanyak 14 kali. Dan kali ini, kami akan tampilkan parade militer dengan peralatan militer yang lebih baru, modern dan profesional, dalam memperingati 70 tahun kemenangan atas agresi Jepang," katanya.
Qu Rui mengatakan parade militer yang digelar tersebut menunjukkan komitmen Cina untuk selalu siap menjaga kedaulatan dan keutuhan, keamanan serta kepentingan nasional Cina, komitmen menjaga serta memelihara perdamaian dan stabilitas dunia, mewujudkan perdamaian dunia.
"Parade militer juga didedikasikan kepada para veteran dan seluruh rakyat Cina atas pengorbanannya selama melawan agresi militer Jepang serta memberikan kontribusi yang heroik dalam perang dunia melawan fasisme," ujarnya.