Selasa 23 Jun 2015 20:45 WIB
Kisruh PSSI

Rayana: Pembenahan Sepak Bola Indonesia Harus dari Nol

Rep: C31/ Red: M Akbar
Rayana Djakasurya
Foto: facebook
Rayana Djakasurya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerhati sepak bola nasional, Rayana Djakasurya, menilai sepak bola Indonesia bisa dihidupkan kembali secara lebih baik. Namun untuk melakukan hal tersebut perlu ada perubahan secara masif.

“Semuanya harus dimulai dari nol,” kata Rayana pada Republika Online (ROL) merespons mengenai pembenahan sepak bola nasional pascapembekuan terhadap PSSI.

Rayana mengatakan selama ini banyak pemain-pemain dari luar negeri yang 'mencari nafkah' dengan membela sejumlah klub Indonesia. Ekspansi pemain asing itu, menurut dia, seharusnya menjadi peringatan bahwa talenta-talenta pemuda Indonesia harus segera dimunculkan.

Unsur lainnya lagi yang tak kalah penting, kata dia, adalah peran pelatih. Menurut Rayana, pemerintah khususnya kementerian Pemudan dan Olahraga harus mulai memikirkan asosiasi pelatih di Indonesia.

“Pelatih harus distandarkan dan juga harus mengerti bola,” ucap pengamat tersebut.

Selain itu, seluruh masyarakat termasuk pengamat sepak bola dan media juga harus mengawal sepak bola ini, supaya tidak lagi berjalan mundur. “Pemerintah kalau berani memunculkan, ya harus berani mengurus juga,” ujar Rayana.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement