Selasa 23 Jun 2015 20:45 WIB

PBB Buka Kantor HAM, Korut Boikot Ajang Olahraga

Suasana kehidupan di Pyongyang, Korea Utara. (ilustrasi)
Foto: AP/Vincent Yu
Suasana kehidupan di Pyongyang, Korea Utara. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Pembukaan kantor hak asasi manusia PBB di Seoul, Korea Selatan menuai kecaman dari Korea Utara.

Korut mengancam menghukum Korea Selatan tanpa ampun jika kantor tersebut tetap dibuka. Korea Selatan mendesak tetangganya itu berhenti mengecam kantor baru PBB tersebut.

Korut menyatakan akan memboikot acara olahraga World University Games, yang juga dikenal sebagai Universade di Gwangju pada bulan depan. Dalam sebuah surat elektronik kepada komite penyelenggara Gwanju Universade, pejabat olahraga Korea Utara mengatakan pembukaan kantor PBB di Seoul telah membawa hubungan antartetangga tersebut ke dalam situasi ekstrem dan mematahkan semangat untuk berpartisipasi.

PBB membuka kantor baru di Seoul untuk mengawasi perlindungan hak asasi manusia di Korea Utara, Selasa (23/6).

PBB memutuskan membuka kantor di Seoul setelah publikasi laporan komisi pada 2014 yang menyimpulkan Korea Utara telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia yang tidak dapat ditemukan padanannya di masa kini.

Berdasarkan pengakuan dari ratusan pelarian Korea Utara, komisi tersebut mengungkap jaringan besar kamp tahanan berisi 120 ribu orang. Selain itu, mereka juga mendokumentasikan sejumlah kasus penyiksaan, pembunuhan dan pemerkosaan.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement