Selasa 23 Jun 2015 21:40 WIB

Menteri ESDM: Inpex Sudah Setuju, Tinggal Total

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 ?Menteri ESDM Sudirman Said memberikan keterangan pers terkait pengelolaan blok Mahakam di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (19/6).  (Republika/Agung Supriyanto)
?Menteri ESDM Sudirman Said memberikan keterangan pers terkait pengelolaan blok Mahakam di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (19/6). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mendesak Total E&P Indonesie untuk segera menyatakan sikap atas keputusan pemerintah terkait blok Mahakam. Sudirman menyebut, keputusan pemerintah untuk memberikan 30 persen saham kepada Total dan Inpex baru mendapat persetujuan dari Inpex. Sedangkan Total, belum memberikan sikap.

"Kalau Inpex sudah menyatakan akan tetap stay bersama Pertamina. Yang kita tunggu adalah respons Total," ujar Sudirman, Selasa (23/6).

Pemerintah, lanjut Sudirman, juga menyerahkan kepada Total dan Inpex untuk bisa membagi 30 persen porsi saham di antara kedua korporasi atas Blok Mahakam.

"Pemerintah melihat pihak Total dan Inpex merupakan partner. Jadi dipersilakan kepada mereka berdua untuk membicarakannya," ujarnya lagi.

Sementara itu, Total E&P Indonesie masih belum mau memberikan respon atau sikap atas keputusan pemerintah terkait saham hak kelola sebesar 30 persen di Blok Mahakam. Kepala Hubungan Media Total E&P Indonesie Kristanto Hartadi menyebutkan, pihaknya masih mematangkan keputusan internal sebelum bisa merespon pemerintah secara terbuka.

"Kami belum bisa sampaikan sikap resmi. Ini masih dibahas secara internal, sebelum ke pihak lain," ujarnya singkat, Selasa (23/6).

Mengenai, mekanisme pembagian dengan partner mereka, Inpex Corporation, Kristanto menjawab dengan pernyataan serupa. Dia menegaskan bahwa pihaknya masih melakukan koordinasi di lingkup Total sebelum bisa membahasnya dengan pihak lain, termasuk Inpex.

"Belum ada dari kami," katanya lagi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement