REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Depok telah melakukan antisipasi dari jauh-jauh hari untuk menghindari keterbatasan stok darah saat Ramadhan dan Idul Fitri.
''Beberapa pekan jelang Ramadhan, kami kebut persediaan darah untuk Ramadhan dengan cara intensif melakukan kegiatan donor darah di beberapa titik. Seperti di sekolah, instansi pemerintah dan berbagai tempat lainnya,'' ujar Kepala PMI Kota Depok, Sayid Cholid saat ditemui di Markas PMI Kota Depok, di Grand Depok City (GDC), Kota Depok, Jawa Barat (Jabar), Selasa (23/6).
Sayid menambahkan, biasanya jumlah pendonor pada bulan Ramadhan mengalami penurunan yang mengakibatkan pasokan darah juga ikut menurun. ''Pada bulan biasa jumlah pasokan darah sebulan dapat mencapai 1.500 kantong darah, tetapi biasanya selalu ada penurunan pada Ramadhan,'' terangnya.
Padahal, menurut Sayid, banyak manfaat yang diperoleh ketika seseorang mendonorkan darahnya. Adapun manfaat dari donor darah ini, di antaranya dengan menjadi pendonor tentunya seseorang mendapat pemeriksaan darah secara gratis. Berbagai penyakit juga dapat diketahui ketika seseorang mendonor darah. Selain itu, dengan mendonorkan darah, sirkulasi darah dapat lebih lancar.
''Saya mengimbau kepada masyarakat yang ingin mendonorkan darahnya selama bulan Ramadhan, dapat secara langsung mendatangi markas besar PMI Kota Depok untuk mendonorkan darah, karena pada bulan puasa, kami tetap buka,'' tutur Sayid.
Kepala Unit Transfusi Darah PMI Kota Depok, Widya Astriani mengatakan hingga kini jumlah pasokan darah di Kota Depok yang masuk dan keluar setiap harinya masih seimbang. Yakni seharinya jumlah darah yang masuk dapat mencapai 50 kantong darah dan begitupun pengeluarannya.
''Saat ini masih seimbang jumlah pemasukan dan pengeluaran darahnya, maka itu kami coba antisipasi terkait menurunnya ketersediaan darah saat Ramadhan dan Idul Fitri,'' kata dia mengakhiri.