REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Mantan Ketua Umum PAN, Hatta Rajasa sepakat jika partai itu terbuka untuk mengusung kader partai lain dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mendatang. Asal, calon yang diusung itu adalah yang terbaik bagi masyarakat.
"Kalau Pilkada kan intinya harus cari yang terbaik buat daerah itu," ujar Hatta saat ditemui di Masjid Salman ITB pada Selasa (23/6), malam.
Hatta menilai, keterbukaan PAN dalam mengusung kader dari partai lain maupun dari tokoh masyarakat menunjukkan bahwa PAN mengedepankan kepentingan masyarakat. Pasalnya, untuk mencalonkan seorang pemimpin daerah, diperlukan sosok yang terbaik, terlepas latar belakang politik dari calon tersebut. "Kalau yang terbaik itu misalkan dari partai lain, ya kita dukung," lanjut Hatta.
Untuk bisa melakuan hal tersebut, Hatta menyatakan setiap pihak dalam PAN harus dapat menghindari ego-ego kepartaian. Ia mengingatkan bahwa memaksakan seseorang yang bukan pilihan rakyat dan bukan yang terbaik bukan lah pilihan yang bijak.
Meski begitu, Hatta enggan berspekulasi jika keterbukaan PAN dalam mengusung calon kepala daerah ini menunjukkan partai sedang dalam krisis kepemimpinan. "Itu serahkan saja ke pengurus PAN. Saya nggak ikut," ungkap Hatta.
Pada Sabtu (20/6) lalu, Ketum PAN Zulkifli Hasan menyatakan keterbukaan partainya dalam mengusung calon kepala daerah yang berasal dari luar PAN. Dalam pembukaan Musyawarah Wilayah PAN Riau di Pekanbaru, Zulkifli menyatakan calon peserta Pilkada yanga an diusung PAN bisa berasal dari PAN sendiri, dari kader partai lain, tokoh masyarakat, maupun pegawai negeri sipil (PNS).
Keputusan tersebut diambil karena PAN tidak ingin ada pengotak-kotakkan kader terbaik. Selama sosok yang diusung memilki kriteria yang baik, maka PAN akan memberikan dukungan. "Yang penting memiliki wawasan kebangsaan," terang Zulkifli.
