Rabu 24 Jun 2015 14:52 WIB

80 Persen Produksi Ikan Sukabumi untuk Ekspor

Rep: Riga Iman/ Red: Satya Festiani
Ikan tuna. Ilustrasi
Foto: Reuters
Ikan tuna. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Produksi ikan laut di selatan Kabupaten Sukabumi sebagian besar untuk ekspor. Khususnya untuk memasok permintaan dari negara-negara Eropa dan sebagian kecil negara Asia.

‘’Sekitar 80 persen hasil tangkapan ikan di Sukabumi untuk ekspor,’’ ujar Kepala Seksi Operasional Pelabuhan, Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu (PPNP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Tatang Suherman kepada wartawan di Palabuhanratu, Rabu (24/6). Sebagian besar ikan yang diekspor adalah jenis tuna dan layur.

Jenis ikan tuna dikirim ke negara Uni Eropa seperti Inggris dan Perancis serta negara Asia Jepang. Sementara jenis ikan layur di ekspor ke negara Korea Selatan.

Selain tuna dan layur lanjut Tatang, perairan Palabuhanratu juga terkenal dengan jenis ikan cakalang dan tongkol. Namun, dari semua jenis ikan tersebut yang paling banyak adalah tuna.

Menurut Tatang, di awal 2015 lalu tepatnya Januari hingga Maret produksi ikan di Sukabumi sempat mengalami penurunan cukup drastis. Pada waktu itu rata-rata produksi per bulannya mencapai sekitar 400 ton per bulan.

Kini kata Tatang, hasil tangkapan mulai mendekati normal sekitar 800 ton per bulan. Pada kondisi normal hasil tangkapan ikan beragam jenis di Sukabumi bisa mencapai sekitar 1.200 ton per bulan.

Penurunan hasil tangkapan ikan di awal tahun lalu ujar Tatang disebabkan berbagai faktor. Misalnya adanya kebijakan baru dari pemerintah terkait larangan penggunaaan perahu payang. Ketentuan tersebut yakni Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 2/Permen-KP/ 2015.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement