Rabu 24 Jun 2015 15:11 WIB

Jokowi Nilai Pariwisata Masih Butuh Terobosan

Presiden Jokowi.
Foto: Antara
Presiden Jokowi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan kebijakan penambahan 30 negara bebas visa akan memberikan dampak yang positif bagi industri pariwisata di Indonesia.

"Saya kira beberapa minggu lalu sudah saya tandatangani bebas visa untuk 30 negara. Saya kira itu akan memberikan dampak yang baik bagi industri pariwisata," kata Jokowi, Rabu (24/6).

Namun menurut Presiden masih perlu terobosan-terobosan lagi agar betul-betul ada lonjakan dalam industri pariwisata.

"Tapi menurut saya masih perlu terobosan-terobosan lagi agar betul ada lonjakan-lonjakan pariwisata dan bisa mendatangkan 'fresh money' bagi negara," katanya.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan tahun depan Indonesia akan kembali memberikan bebas visa kepada masyarakat di 30 negara yang ingin berkunjung ke Tanah Air setelah sebelumnya sebanyak 45 negara diberikan bebas visa ke Indonesia mulai tahun ini.

"Tahun 2016, kami akan menambah 30 negara baru yang bisa masuk ke Indonesia bebas visa," kata Menpar Arief Yahya.

Ia menegaskan fasilitas bebas visa memang menjadi satu poin penting yang menjadi perhatian Indonesia untuk mendukung pencapaian target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Tanah Air. Kebijakan itu telah dituangkan dalam Peraturan Presiden Nomor 69 Tahun 2015 yang ditetapkan sejak 9 Juni 2015.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement