REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan kebijakan penambahan 30 negara bebas visa akan memberikan dampak yang positif bagi industri pariwisata di Indonesia.
"Saya kira beberapa minggu lalu sudah saya tandatangani bebas visa untuk 30 negara. Saya kira itu akan memberikan dampak yang baik bagi industri pariwisata," kata Jokowi, Rabu (24/6).
Namun menurut Presiden masih perlu terobosan-terobosan lagi agar betul-betul ada lonjakan dalam industri pariwisata.
"Tapi menurut saya masih perlu terobosan-terobosan lagi agar betul ada lonjakan-lonjakan pariwisata dan bisa mendatangkan 'fresh money' bagi negara," katanya.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan tahun depan Indonesia akan kembali memberikan bebas visa kepada masyarakat di 30 negara yang ingin berkunjung ke Tanah Air setelah sebelumnya sebanyak 45 negara diberikan bebas visa ke Indonesia mulai tahun ini.
"Tahun 2016, kami akan menambah 30 negara baru yang bisa masuk ke Indonesia bebas visa," kata Menpar Arief Yahya.
Ia menegaskan fasilitas bebas visa memang menjadi satu poin penting yang menjadi perhatian Indonesia untuk mendukung pencapaian target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Tanah Air. Kebijakan itu telah dituangkan dalam Peraturan Presiden Nomor 69 Tahun 2015 yang ditetapkan sejak 9 Juni 2015.