Rabu 24 Jun 2015 15:44 WIB

80 Pasangan Calon Kepala Daerah Independen Gagal Maju Pilkada 2015

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Erik Purnama Putra
Ketua KPU Husni Kamil Manik di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (22/6).
Foto: Antara
Ketua KPU Husni Kamil Manik di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (22/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat sebanyak 254 pasangan calon kepala daerah dalam Pilkada 2015 berasal dari jalur independen. Namun, hanya 174 pasangan calon perseorangan yang berhak mengikuti ajang konstestasi kepemimpinan di tingkat daerah itu.

Ketua KPU, Husni Kamil Manik menerangkan dari seluruh pasangan calon itu, hadir di 269 kabupaten, kota, dan provinsi terlaksana Pilkada 2015. "Ada 80 pasangan calon perseorangan yang tidak memenuhi syarat," kata dia, saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi II DPR, Jakarta, Rabu (24/6).

Diterangkan oleh Husni, sejumlah pasangan gagal tersebut, kebanyakan  gugur lantaran persoalan administrasi. Antara lain menyangkut syarat dukungan. Yaitu adanya pengumpulan bukti foto copy identitas pemilih di daerah masing-masing para pasangan calon, minimal 10 persen dari jumlah total pemilih di daerah setempat.

Bukti dukungan tersebut bukan cuma dibuktikan dengan foto copy fisik. Melainkan juga file soft copy identitas serupa. Tapi dikatakan Husni, terkait syarat tersebut, pasangan calon independen yang gagal ada juga lantaran bedanya jumlah bukti dukungan fisik dan lunak. "Ada juga yang gugur karena terlambat mendaftar. Padahal hanya telat 15 menit," ujar Husni.

KPU membuka pasangan calon independen untuk Pilkada 2015 sejak 11 Juni sampai 15 Juni lalu. Pembukaan tersebut memang dilakukan lebih cepat dibandingkan dengan pendaftaran pasangan calon dari jalur partai politik, yang baru dibuka 26 Juli mendatang.

Lebih jauh Husni menerangkan, dari sejumlah pasangan calon independen tersebut, tercatat ada di enam provinsi, dengan masing-masing tercatat ada delapan pasangan. Sedangkan di tingkat kota, kata dia ada 38 pasangan calon independen. Itu tersebar di 21 kota.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement