REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Padang menemukan bahan minuman berbahaya di pasar Pabukoan Imam Bonjol, Kota Padang.
Kepala Bidang Sertifikasi dan Layanan Konsumen BPOM Padang, Hilda Murni mengatakan, berdasarkan hasil inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan pada Selasa (24/6) lalu, ada beberapa jenis minuman yang diduga mengandung bahan berbahaya.
"Itu ada yang diduga mengandung pewarna tekstil rodhamin B, boraks," kata Hilda di Padang, Sumatra Barat (Sumbar), Rabu (24/6).
Ia menuturkan, sebanyak 26 makanan minuman bewarna di Pasar Pabukoan Imam Bonjol dilakukan uji laboraturium. Sekitar dua sampai tiga sample, diduga positif mengandung zat-zat berbahaya. Sementara untuk makanan, menurut hasil uji laboraturium, memenuhi persyaratan.
Hilda mengatakan, saat ini BPOM Padang sedang melakukan pengujian lebih lanjut terhadap jenis minuman berwarna yang diduga mengandung bahan berbahaya tersebut. "Dalam dua hari lagi pasti hasilnya keluar," ujarnya.
Dikatakannya, hasil uji sample tersebut akan disampaikan kepada Wali Kota Padang, Dinas Pasar, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Kesehatan untuk melakukan pembinaan terhadap para pedagang. "Langkah selanjutnya diserahkan kepada Pemda (pemerintah daerah)," jelasnya.
Menurut Hilda, dibanding tahun lalu, pasar pabukoan di Kota Padang sudah jauh lebih baik. Sebab, lanjut dia, sekitar tiga minggu sebelum Ramadhan, BPOM mengundang para pedagang untuk mensosialisasikan kebersihan makanan dan minuman. Namun, ia mengatakan, masalah yang masih ditemui yaitu masalah kebersihan.
"Yang kurang higiene sanitasi-nya, kebersihannya kurang. Tapi sekarang sudah lebih baik," imbuhnya.