REPUBLIKA.CO.ID, PUERTO PRINCESA -- Filipina dan Jepang menerbangkan pesawat peronda di dekat perairan sengketa Laut CinaSelatan untuk hari kedua pada Rabu (24/6).
Hal itu tetap dilakukan meski Cina mengecam pelatihan udara dan laut pada pekan ini. Islander milik angkatan laut Filipina dan Orion P-3C milik Jepang melakukan pelatihan pencarian dan penyelamatan di 93 kilometer pulau Palawan, Filipina.
Filipina juga mengadakan pelatihan terpisah dengan sekutu lama Amerika Serikat di lepas pantai Palawan pada pekan ini. Latihan itu untuk mengeratkan persekutuan dalam menghadapi sengketa wilayah dengan Cina.
Cina menggencarkan pembangunan pulau buatan di Spratly untuk memperkuat klaimnya. Hal tersebut memicu kecaman dari Amerika Serikat dan Jepang serta negara kawasan itu.
Sesudah penerbangan sama pada Selasa oleh pesawat Filipina dan Jepang, juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Lu Kang memperingatkan negara terlibat dalam pelatihan angkatan laut tidak bermain-main.
"Beijing berharap negara terkait tidak meningkatkan ketegangan di wilayah itu", kata Lu.