REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah optimis tidak akan ada kenaikan harga LPG 12 kg pada tahun 2016 mendatang. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Wiratmaja Puja menyebutkan, berdasarkan proyeksi dari Bank Dunia dan dari berbagai lembaga keuangan, harga gas dunia diprediksi tidak akan naik.
"Naik sih tapi hampir datar, enggak signifikan. Itu satu, nah kita juga mengajak Pertamina sekarang belinya langsung. Kalau beli langsung kan diskonnya cukup besar, karena perhitungan kita tahun depan harganya tidak akan naik," jelas Wiratmaja usai menghadiri Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR, Rabu (24/6).
Sehingga, pemerintah menjamin tidak akan ada kenaikan harga pada tahun ini hingga tahun depan. Wiratmaja menyebut, hal ini juga akan mendorong Pertamina untuk melakukan efisiensi.
"Tahun ini tidak akan naikkan. Iya (sampai akhir tahun) kita harap enggak naik, satu karena efisiensi Pertamina, kedua karena kenaikan harga dunia tidak besar," ujarnya.
Efisiensi, lanjutnya, dilakukan dengan melakukan pembelian minyak langsung dari negara penghasil minyak. Nantinya Pertamina akan didorong untuk lakukan pembelian secara business to business dengan Iran, Arab Saudi, dan Qatar.
"Dari Iran sih intinya. Selama ini kan enggak B to B dari penghasilnya kan. Lewat trader," lanjutnya.