Rabu 24 Jun 2015 20:59 WIB

Korban Diduga Kenal Pelaku Perampokan dan Pembakaran di Pasar Minggu

Rep: C93/ Red: Bayu Hermawan
Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Jafkhairi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaku perampokan dan pembakaran sebuah rumah di Jalan Siaga I, Pasar Minggu, Jaksel, diduga telah mengenal korbannya.

Bambang Withanarko, Ketua RT 01 RW 05, mengatakan pembantu rumah tangga yang sekaligus korban perampokan Ariani sangat hati-hati. Menurutnya, ia biasanya tidak membukakan pintu jika yang hendak masuk tidak dikenalinya.

"Biasanya kalau ada keperluan harus mencet bel dulu, nanti kelihatan dari dalam siapa yang datang. Kalau tidak dikenlinya biasanya gak dibuka," kata pria yang akrab dipanggil Wiwit tersebut kepada Republika, Rabu (24/6) malam.

Wiwit memaparkan, saat hendak masuk ke dalam rumah, pintu tidak terkunci. Sehingga warga dengan mudah bisa masuk ke dalam rumah. "Pintu utama sama gerbang gak terkunci, berarti dari sebelumnya sudah dibuka. Pelaku juga pasti masuk lewat pintu itu," tambah dia.

Pria berusia 50 tahun tersebut malanjutkan, sebelumnya warga menduga hanya kebakaran saja. Ternyata setelah masuk ke dalam ruma ada seorang perempuan yang dalam posisi terikat dan luka tusuk di badannya yang tak lain adalah Ariani.

Selain itu, banyak darah berceceran di lokasi kejadian yang semakin menguatkan bahwa itu bukan hanya kebakaran, tetapi juga perampokan. Pelaku diduga membakar rumah korban guna menghilangkan jejak perampokan tersebut.

"Banyak darah berceceran. Saya aja sempat jatuh terpeleset gara-gara menginjak darah," jelasnya.

Kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul delapan pagi di mana pemilik rumah sedang bekerja. Sementara itu, pihak keluarga korban belum mau mengomentari kejadian tindak kriminal tersebut.

"Pihak keluarga belum mau komentar karen masih shock dan mungkin merasa bersalah juga atas kejadian ini," ujar Wiwit.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement