REPUBLIKA.CO.ID, MOSCOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, telah memperpanjang masa larangan impor makanan dari negara-negara Barat selama satu tahun. Putin mengatakan dalam sidang anggota pemerintah bahwa ia telah menandatangani perintah menyangkut larangan tersebut.
Pelarangan, yang menyangkut impor sebagian besar makanan dari Amerika Serikat, Uni Eropa, Australia, Kanada dan Norwegia, sebelumnya diperkirakan akan diperpanjang selama enam bulan, terhitung awal Agustus setelah Uni Eropa pekan ini memperpanjang sanksi-sanksi.
Dilansir VOA, Selasa, badan pengawas pertanian Rusia mengatakan pembatasan sementara akan diberlakukan pada daging sapi, daging dan jeroan babi asal Eropa dan lemak ayam.
Sebelumnya, Senin, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengkritik sanksi terhadap Rusia karena mencaplok semenanjung Krimea dari Ukraina dan mendukung separatis Ukraina.
Dalam kuliah umumnya di Moskow, Lavrov mengatakan sanksi terbaru dari Eropa setelah pemerintah Ukraina dan Rusia menandatangani gencatan senjata bulan lalu menunjukkan situasi di Ukraina sedang dimanfaatkan, terutama oleh Amerika Serikat.