REPUBLIKA.CO.ID, BOSTON -- Pelaku pemboman di Boston, Dzhokhar Tsarnaev menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban saat menjalani persidangan. Dalam persidangan itu Tsarnaev dijatuhi vonis hukuman mati.
"Saya meminta maaf untuk kehidupan yang telah saya ambil, untuk penderitaan yang telah saya sebabkan pada anda, dan untuk kerusakan yang telah saya lakukan," kata Tsarnae, seperti dikutip BBC News, Kamis (25/6).
Sebelumnya, Tsarnaev dan saudaranya meletakkan sebuah bom di garis finis pada event olahraga Boston Marathon. Empat orang tewas dan ratusan lainnya terluka akibat kejadian tersebut.
Kakak Tsarnaev juga meninggal setelah kejadian itu. Sedangkan Tsarnaev sendiri harus menghadapi vonis mati akibat tindakannya. Vonis itu diputuskan pada Rabu (24/6).