REPUBLIKA.CO.ID, JUBA -- Wabah penyakit kolera di Juba, Sudan Selatan, menewaskan sedikitnya 18 orang dalam tiga minggu terakhir. Pemerintah akan meningkatkan langkah-langkah untuk melawan penyebaran penyakit, Penyakit ini tengah melanda Sudan. Diperkirakan sudah ada 171 kasus yang menyebar selama tiga minggu.
"Sejauh ini sudah ada 171 dugaan kasus kolera. Pemerintah akan meningkatkan langkah-langkah untuk melawannya," kata Menteri Kesehatan Riek Gai Kok seperti dilansir dari Reuters, Kamis (25/6).
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) perwakilan Sudan Selatan melaporkan sudah ada rumah sakit dan klinik yang dibangun di perumahan PBB untuk mengantisipasi penyebaran penyakit ini.
Kepala pusat pengobatan kolera PBB di Sudan, Tarande Manzila menyebut WHO dan organisasi lain melakukan vaksinasi kolera oral pada daerah rawan dari Juba. Manzila menargetkan hampir 107 ribu orang harus divaksinasi untuk mencegah wabah skala besar.
Tahun lalu 167 orang tewas di Sudan Selatan dalam wabah penyakit yang sama. Selain itu kondisi Sudan juga diperparah dengan perang saudara. Perang antara pasukan yang setia kepada Presiden Salva Kiir terhadap pemberontak yang bersekutu dengan mantan wakil presiden Riek Machar.
Lebih dari 10 ribu orang telah tewas dalam pertempuran sejak pertama kali meletus pada bulan Desember tahun 2013.Konflik juga telah menciptakan krisis kemanusiaan. Pada 18 Juni PBB melakukan misi melindungi hampir 137 ribu warga sipil di Sudan.