REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat pol-PP) Padang, Sumatera Barat, Firdaus Ilyas menyebut bahwa Pekerja Seks Komersial (PSK) bersama penjual miras, masih beroperasi di bulan Ramadhan. Dalam beberapa kali razia, sejumlah pelaku masih saja terjaring.

"Bukti masih beroperasinya yakni dari razia Rabu malam, ditemukan sebanyak tujuh wanita malam, tiga jerigen tuak, serta 12 botor bir yang berhasil kami sita di sejumlah lokasi hiburan," ungkapnya di Padang, Kamis (25/6).

Dari pengamatan di Lapangan, sebut Firdaus, para PSK dan penjual miras tersebut banyak beroperasi di beberapa tempat yang selama ini memang telah menjadi target razia. Bahkan katanya, beberapa tempat hiburan tersebut acapkali mengalami razia dari pihak Pol-PP dan Kepolisian.

Untuk memastikan ada tidaknya kembali para PSK dan Penjual Miras tersebut, pihaknya akan melanjutkan razia secara terus menerus. Sedangkan tempat hiburan yang telah terkena razia dan lainnya tersebut pihaknya sementara akan menyegel hingga waktu yang belum ditentukan.

Sebelumnya pada Rabu (24/6) malam Satpol-PP Padang mengadakan razia gabungan yang dimulai pukul 22.00 WIB. Razia dilakukan dengan memeriksa dan menggeledah pada beberapa lokasi. Razia tersebut dimulai dari Jalan Ganting, kecamatan Padang selatan kemudian berlanjut ke Jalan Batang Arau, Kecamatan Padang Selatan. Razia gabungan berakhir di jalan Dobi Pondok dengan menyegel kafe yang masih buka hingga pukul 01.00 WIB dini hari.

Ikuti Whatsapp Channel Republika