Kamis 25 Jun 2015 15:01 WIB

DH Incar Kekayaan Janda Pensiunan BI

Rep: c15/ Red: Bilal Ramadhan
DH alias I (berjaket abu-abu) yang ditangkap Kamis (25/6)
Foto: c15
DH alias I (berjaket abu-abu) yang ditangkap Kamis (25/6)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bukan kali ini DH menggangu kehidupan Yovita selaku pemilik rumah yang habis di lalap api, Rabu (24/6) pagi hari. DH kerap mendatangi rumah Yovita dengan alasan mendekat Ariani, pembantu Yovita yang tewas akibat perampokan dan pembakaran tersebut.

DH (37 tahun) menurut pengakuan warga sebelum kejadian berlangsung kerap mendatangi rumah Yovita. DH kerap mengunjungi Ariani. Eva warga sekitar mengatakan, DH memang kerap terlibat perbincangan dengan Ariani. Tak hanya dengan Ariani, DH juga kerap terlihat akrab dengan Angga anak dari Yovita.

"Tapi emang si DH ini lagi sering minjem duit dimana mana, enggak tau buat apa juga. DH aja punya catatan hutang di warung," ujar Eva, Kamis (25/6).

Kedekatan DH dengan Angga dan Ariani ternyata bukan tanpa sebab. DH mempehatikan betul gerak gerik keluarga Yovita. Mulai dari berangkat kerja, jam berapa kosong, hingga latar belakang keluarga Yovita yang memang aktif di dunia perbankan.

Yovita sendiri merupakan pekerja di salah satu bank swasta di Jakarta. Yovita sendiri dikenal sebagai analisis di salah satu bank. Suami Yovita merupakan pensiunan dari Bank Indonesia. Namun, Yovita sudah berpisah dengan suaminya yang sudah lebih dulu meninggal.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement