REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Desmond J Mahesa menilai sikap Presiden Joko Widodo sangat aneh dengan menolak revisi UU KPK. Ia mengaku DPR sendiri belum menerima draf dan naskah akademis dari pemerintah terkait revisi UU KPK tersebut.
Desmond menilai kalau Jokowi sengaja menjadikan Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly sebagai tumbal untuk mencari popularitas ke publik. "Jokowi itu lucu, drafnya belum ada sudah ditolak. Ini cara presiden mencari popularitas dengan mengorbankan menterinya," kata Desmond di gedung Nusantara II DPR, Jakarta, Kamis (25/6).
Politisi Gerindra itu menyarankan agar Jokowi menyuruh Menteri Yasonna untuk segera membuat kesepakatan baru mengenai revisi UU KPK. Desmond mengatakan isinya harus menyatakan menolak. "Kalau memang Jokowi tidak setuju, suruh Yasonna buat revisi kesepakatan baru saat rapat berikutnya. Ini kan sifatnya produk hukum, tidak bisa hanya lewat pernyataan," ujar Desmond.
Sebelumnya, Yasona mengusulkan untuk melakukan revisi UU KPK. Namun, Presiden Jokowi menyatakan menolak dengan tegas revisi UU KPK tersebut.