Kamis 25 Jun 2015 16:00 WIB

Ganjar Akui Jalan di Jateng Belum Nyaman untuk Mudik

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Yudha Manggala P Putra
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Foto: Antara
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebutkan, secara keseluruhan seluruh ruas jalan di Jawa Tengah sudah relatif siap dilalui pemudik pada Lebaran Juli 2015 mendatang. Namun dia mengakui, kondisi jalan masih belum nyaman dilalui.

''Kita akui masih belum bisa mulus. Mungkin nanti, tahun 2016 baru seluruh ruas jalan di Jateng bisa mulus dan nyaman,'' katanya Gubernur saat melakukan kunjungan kerja di Purwokerto, Kamis (25/6).

Antara lain seperti kondisi jalan di jalur selatan Jawa Tengah, Ganjar mengakui kondisi jalan di sebagian jalur tersebut memang bergelombang. Hal ini karena perbaikan yang dilakukan hanya sekedar berupa perbaikan dengan cara menambalkan jalan berlubang atau fast track, sehingga tidak bisa membuat kondisi jalan menjadi mulus seperti bila dilapisi ulang dengan aspal hotmix.

Seperti ruas jalan jalur selatan antara Purworejo hingga Buntu Banyumas, kondisi jalan relatif lebih banyak yang bergelombang. Bahkan jalan Daendels yang sebenarnya menjadi jalur alternatif jalur selatan, mulai dari Kebumen-Purworejo masih mengalami rusak parah.

Demikian juga dengan ruas jalan jalur selatan mulai dari perbatasan antara Jawa Barat dan Jawa Tengah hingga wilayah Karang pucung Cilacap, sejauh ini hanya sebagian sebagian kecil jalan yang halus. Sedangkan kebanyakan lainnya, masih bergelombang.

Terkait kondisi jalan yang berstatus sebagai jalan nasional tersebut, Ganjar mengaku sudah membicarakan dengan Menteri Pekerjaan Umum. Namun Menteri PU mengaku belum bisa melakukan perbaikan di ruas jalur selatan Jateng pada  tahun 2015 ini.

''Menurut Menteri PU, baru tahun 2016 perbaikan jalan tersebut bisa dilakukan. Jadi kemungkinan, pada tahun 2016-lah, ruas jalan di Jateng selatan bisa mulus,'' katanya.

Meski demikian dia menyebutkan, untuk lubang-lubang besar di jalan yang dapat membahayakan pemudik, pada musim arus mudik nanti, di wilayah Jawa Tengah sudah tidak ada.  Khususnya, untuk ruas-ruas jalan penting baik jalan utama atau jalan akternatif yang dilalui pemudik. ''Dengan demikian, jalan-jalan di Jateng paling tidak  sudah aman untuk dilalui pemudik,'' katanya.

Mengenai kondisi jalan di Ciregol yang terletak di jalur tengah penghubung Jalur Utara dan Selatan Jateng, Ganjar memastikan ruas jalan tersebut sudah bagus setelah sebelumnya sempat longsor. ''Insya Allah tidak masalah lagi. Jalur tersebut aman untuk dilalui,'' katanya.

Lokasi yang menurutnya masih perlu mendapat perhatian, adalah kondisi di tol Pejagan di Kabupaten Brebes yang menjadi pintu keluar arus mudik melalui jalur tol mulai dari Jakarta-Cikampek-Palimanan, hingga kemudian ke Pajagan. 

Gubernur mengakui lokasi ini perlu dicermati, karena kemungkinan luapan arus mudik akan terpecah di pintu tol tersebut. Sebagian akan terus melalui jalur utara Jateng, sebagian lainnya melalui jalur tengah menuju Jalur selatan Jateng.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement