Kamis 25 Jun 2015 19:16 WIB

Politisi Senior Golkar Minta Islah Dua Kubu Segera Tercapai

Ginandjar Kartasasmita
Foto: Republika
Ginandjar Kartasasmita

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politisi senior Partai Golkar Ginandjar Kartasasmita mengharapkan islah antara kubu Aburizal Bakrie dan kubu Agung Laksono dapat segera tercapai sebelum masa pendaftaran KPU usai.

"Saya kira mereka bicara terus. Kelihatannya ada tanda-tanda islah. Semoga bisa tercapai," kata Ginandjar ditemui di Kantor Wakil Presiden Jakarta pada Kamis (25/6).

Menurut Ginandjar, siapa pun yang diakui menjadi ketua umum DPP Partai Golkar akan diikuti oleh para kader di daerah yang saat ini sedang melakukan penjaringan calon kepala daerah. "Untuk yang di daerah menunggu saja. Siapa yang diputuskan oleh pengadilan mereka tidak ada masalah," ujar Ginandjar.

Dia menambahkan pihak Bakrie atau Agung tidak ada yang dapat mengajukan pendaftaran pilkada atas nama Partai Golkar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara sepihak. "Harus ada tanda tangannya. Tidak bisa begitu saja tanda tangan mengakui dari Partai Golkar," kata Ginandjar.

Sebelumnya, upaya islah konflik dualisme kepemimpinan partai berlambang beringin itu telah dilakukan di rumah dinas Wapres Jusuf Kalla pada Sabtu (29/5). Dalam islah tersebut disepakati empat poin yaitu pertama setuju untuk mendahulukan kepentingan Partai Golkar ke depan sehingga ada calon kepala daerah yang bisa diusulkan pada Pilkada serentak pada 2015.

Kedua, setuju untuk membentuk tim penjaringan bersama di daerah-daerah yang akan dilaksanakan pilkada serentak pada 2015 baik provinsi maupun kabupaten-kota. Ketiga, ada pun calon yang akan diajukan harus memenuhi kriteria yang disepakati bersama.

Keempat, untuk pendaftaran calon kepada orang yang diajukan Partai Golkar pada Juli 2015 usulan dari Partai Golkar ditandatangani oleh DPP Partau Golkar yang diakui oleh Komisi Pemilihan Umum.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement