Kamis 25 Jun 2015 19:16 WIB

'Subsidi TDL Ditarik, Rakyat Pedesaan akan Menderita'

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petugas Perusahaan Listrik Negara (PLN) memperbaiki beberapa bagian jaringan di kelurahan Watusampu, Palu, Rabu (18/2).
Foto: Antara
Petugas Perusahaan Listrik Negara (PLN) memperbaiki beberapa bagian jaringan di kelurahan Watusampu, Palu, Rabu (18/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Andi Akmal Pasluddin menyayangkan langkah pemerintah yang akan menaikkan tarif dasar listrik (TDL) 450/900 VA.

"Ini merupakan derita baru bagi rakyat pedesaan. Mayoritas pengguna listrik 450 VA  adalah golongan miskin yang tersebar di pedesaan seperti masyarakat petani, nelayan dan masyarakat hutan," kata Andi, Kamis, (25/6).

Mereka, ujar dia, masih harus berjuang untuk memenuhi kebutuhan makan keluarganya. "Jangan menambah derita baru buat mereka," ucap dia.

Pemerintah, kata Andi, sebaiknya membatalkan kenaikan tarif listrik 450/900 VA. Logika penyimpangan pada pengguna listrik golongan ini yang menurut Pemerintah tidak tepat sasaran merupakan argumen tidak berdasar.