REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengemukakan dalam waktu dekat ini terminal kedatangan di Bandara Abd Saleh segera dibangun, bahkan dananya sudah disiapkan.
"Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memang sangat serius untuk memperbaiki sarana transportasi, termasuk transportasi udara. Salah satu upaya untuk meningkatkan sarana itu adalah pembangunan terminal kedatangan di Bandara Abd Saleh ini," kata Ignasius Jonan ketika meresmikan terminal keberangkatan Bandara Abd Saleh Malang, Jawa Timur, Kamis (25/6) sore.
Selain terminal kedatangan, lanjutnya, yang menjadi perhatian serius lainnya adalah menambah panjang runway di sejumlah kota besar serta pembangunan apron. Khusus untuk pembangunan apron di Bandara Abd Saleh ini disiapkan dana sekitar Rp 70 miliar.
Dengan menambah fasilitas bandara dan peningkatan layanan tersebut, diharapkan mampu meningkatkan rating penerbangan di Indonesia dalam lima tahun ke depan. "Saat ini rating penerbangan Indonesia sekitar 60 dan harusnya lebih, jangan sampai kita dilarang terbang ke luar negeri, seperti Thailand," ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Jatim Soekarwo dalam sambutannya mengatakan dalam beberapa tahun terakhir ini Bandara Abd Saleh mengalami peningkatan 12 persen dan sudah melayani sekitar 120 ribu penumpang.
"Harapan saya, ke depan Bandara Abd Saleh menjadi embarkasi haji, sehingga calon haji (calhaj) asal wilayah Malang raya (Kota Malang, Kota Batu, Kabupaten Malang) dan sekitarnya bisa langsung berangkat dari Abd Saleh ini," ujarnya.
Usai sambutan, acara dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti peresmian terminal kedatangan Bandara Abd Saleh oleh Menhub yang didampingi Gubernur Jatim Soekarwo serta Kepala Daerah di wilayah Malang Raya.
Selain itu juga dilanjutkan dengan penandatanganan perjanjian penggunaan Bandara Abd Saleh, antara Dishub Jatim dan Panglima Komando Ops Angkatan Udara 2, serta Direktur Bandar Udara Kemenhub. Terminal keberangkatan diresmikan oleh Menhub Ignasius Jonan itu sudah dibuka sejak 28 Mei lalu.
Terminal baru itu terdiri dari dua lantai. Lantai satu dipergunakan sebagai ruang check in penumpang, lantai dua untuk ruang tunggu penumpang. Dalam ruang tunggu juga ada sejumlah fasilitas lain, seperti mushala, lounge atau ruang tunggu khusus, toilet serta mesin x ray. Terminal keberangkatan yang baru itu berapasitas 1.700 orang, sedangkan sebelumnya hanya sekitar 200 orang.
Penambahan kapasitas itu juga bakal diikuti dengan tambahan rute penerbangan baru. Informasinya, sejumlah maskapai penerbangan Indonesia kini tengah mengajukan rute penerbangan baru dari Malang menuju Lombok, Bandung, dan Balikpapan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika