REPUBLIKA.CO.ID, QUEENSLAND -- Urine dan penis palsu marak digunakan para pekerja tambang di Queensland sebagai upaya mengelabui tes narkoba yang dilakukan perusahaan mereka.
Modus ini diungkapkan Kepolisian Queensland dalam sebuah seminar yang diselenggarakan Layanan Tes Narkoba di Lingkungan Kerja Australia dan dihadiri para bos perusahaan pertambangan.
Seminar ini bertujuan memberikan pemahaman dan wawasan pada para bos tambang itu tentang trik-tirk nakal anak buahnya terkait pemeriksaan konsumsi narkoba di lingkungan kerja mereka.
Dikatakan penjualan kedua produk yang ditujukan untuk mengelabui tes narkoba ini semakin meningkat, yang masih legal diperjualbelikan di internet.
Beberapa produk dapat dibeli dengan harga $70 dan dalam paketnya terdapat pembalut penghangat dan alaat perekat untuk membantu pria menggunakan alat ini selama berlangsungnya tes narkoba.
Tony Graham dari Layanan Tes Narkoba di Lingkungan Kerja Australia mengatakan pekerja tambang rentan menjadi pengguna narkoba. "Dalam industri pertambangan dimana karyawannya memiliki gaji yang bagus, tapi mereka juga menghadapi tekanan kerja yang tinggi dan jam kerja yang panjang serta jauh dari keluarga, semakin sering pulang pergi meninggalkan keluarga maka semakin kompleks masalah yang Anda hadapi, sehingga orang cenderung mengkonsumsi narkoba," paparnya baru-baru ini.
Menurutnya para pekerja tambang semakin banyak yang menggunakan urin palsu untuk menghindari tes urin mereka positif mengandung jejak narkoba.
"Urin palsu itu pada dasarnya bahan kimia, tapi mereka memastikan kalau cairan itu memiliki keseimbangan PH yang tepat, warna yang tepat dan juga gravitasi khusus agar terlihat mirip seperti air seni." papar Graham.
"Urin palsu itu terlihat mirip sekali dengan urin asli. di masa lalu kami berhasil dikelabui dan selalu mendapatkan hasil tes negatif mengandung jejak narkoba didalamnya,'
Tony Graham dari Layanan Tes Narkoba di Lingkungan Kerja Australia mengatakan seminar yang dilakukan lembaganya semakin diminati.
Dikatakannya dahulu, lembaganya hanya menggelar seminar semacam ini sekali dalam setahun, tapi kini dalam setahun lembaganya bisa menggelar 20 kali seminar semacam ini diberbagai lokasi di Queensland.