REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Ilmu Quran Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo mengejar berkah Ramadhan dengan menggelar Seminar Alquran di Masjid Nurul Huda Kampus UNS, Solo, Selasa (23/6). Rangkaian acara tersebut akan dilanjutkan dengan seaman dan khataman Alquran pada 3-4 Juli 2015.
Dalam seminar tersebut penggagas One Day One Juz (ODOJ) Ustadz Bhayu Subrata menjelaskan tiga program Ramadhan yang layak dilakukan oleh setiap Muslim berhubungan dengan Alquran. Pertama, tilawah Alquran One Day One Juz, yaitu membaca Alquran minimal satu juz setiap harinya. “Program kedua yakni muroja’ah, atau mengulang hafalan dan program terakhir adalah menambah hafalan,” tuturnya.
Untuk memenuhi ketiga program ini tentu tidak dapat dilakukan secara instan. Maka, bapak dari dua anak ini memiliki jurus jitu dalam melakukan program di atas. "Kunci sukses itu dimulai dengan tekad, kemauan dan niat dari diri sendiri," ujar Tokoh Perubahan Republika 2014 itu.
Selanjutnya, tekad tersebut dapat muncul akibat pengetahuan. Maka membaca Alquran tidak sekedar membaca, tapi juga dengan berusaha mengetahui dan memahami maknanya. Karena sejatinya, semua sumber ilmu pengetahuan berasal dari Alquran, bahkan orang-orang non-Muslim mengakui hal tersebut.
Nah, jurus yang terakhir adalah alokasi waktu. Setelah memiliki tekad dan pengetahuan yang cukup, maka urusan waktu yang harus diatur sebaik mungkin. “Alokasi waktu untuk membaca Alquran di sela-sela kesibukan sehari-hari merupakan hal yang sangat penting, demi mewujudkan Ramadhan penuh berkah,” papar Bhayu Subrata.