Kamis 25 Jun 2015 22:52 WIB

LIPI: Masih Banyak Potensi Gempa yang Akan Terjadi di Barat Sumatra

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ilham
Gempa Sumatera Barat
Gempa Sumatera Barat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil penelitian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) terungkap bahwa masih banyak potensi gempa yang akan terjadi di barat Pulau Sumatra. Pusat gempa itu kebanyakan ada di bawah laut.

Kepala LIPI, Iskandar Zulkarnain mengatakan, dalam penelitian itu, pihaknya bekerja sama dengan Kaltech University di Amerika Serikat (AS) dan universitas di Prancis beberapa waktu lalu.

“Waktu kita melakukan penelitian di Sumatra itu mendapatkan hasil bahwa masih banyak potensi gempa yang akan terjadi di barat Sumatra. Dan pusat gempa itu kebanyakan ada di bawah laut,” katanya saat konferensi pers  proyek kegiatan Mentawai Gap-Tsunami Earthquake Risk Assesment (Mega-Tera) yang meneliti tsunami di Tanah Air, di Jakarta, Kamis (25/6).

Tak hanya itu, kata dia, pusat gempa tidak hanya subduksi (penekukan), tetapi juga patahan. Namun, yang menjadi perhatian LIPI adalah lempeng tektonik di bawah laut sehingga mereka kembali melakukan penelitian untuk mengetahui lebih jauh  bagaimana hubungan struktur geologi di bawah laut dengan terjadinya gempa atau tsunami.

Menurut dia, hal itulah yang memunculkan ide proyek Mega Tera. Namun, LIPI membutuhkan kapal untuk kelancaran penelitian. “Salah satunya adalah kapal riset canggih R/V Falkor yg dimiliki Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Smidt Ocean Institute. Oleh sebab itu, LIPI menjajaki kerja sama memetakan dasar laut dengan Smidth Ocean Institute,” katanya.

Ide awalnya adalah untuk mengetahui struktur geologi yang ada di bawah laut dengan gempa dan tsunami. Penelitian ini, kata dia, juga didukung Earth Observatory Singapore Nanyang Technological University (EOS-NTU), dan Institut de Physique du Globe de Paris (IPGP) Prancis. Penelitian ini akan dilakukan selama sebulan terakhir dan diklaim memiliki manfaat signifikan untuk Indonesia.

Disebutnya signifikan karena gempa yang terjadi di Indonesia kebanyakan gempa tektonik dan dipicu oleh gerakan yg terjadi di zona subduksi. Sementara zona subduksi berada di Aceh, selatan Pulau Jawa, Pulau Lombok, hingga Nusa Tenggara.

“Jadi kalau kita bisa memahami antara struktur geologi dan dinamika geologi di zona itu dengan terjadinya gempa dan tsunami maka bisa membangun mitigasi untuk mengurangi bencana gempa atau tsunami,” ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement