REPUBLIKA.CO.ID, MERAK -- Bagi pemudik dari Pulau Jawa menuju Sumatera atau sebaliknya, tentu akan melalui pelabuhan penyeberangan jika melakukan perjalanan darat. Seperti yang telah rutin terjadi setiap arus mudik maupun balik, kini Pelabuhan Merak pun telah siap menyambut pemudik.

Humas PT Angkuatan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) cabang Merak, Mario Sardadi Oetomo mengatakan, secara keseluruhan, infrastruktur pelabuhan telah siap. Ia optimistis, arus mudik kali ini tidak akan mengalami kendala yang berarti.

“Kami telah mempersiapkan dermaga, kapal serta sarana lainya,” kata Mario kepada Republika di Merak, akhir Mei lalu. Ia mengatakan, dermaga yang digunakan di Pelabuhan Merak total berjumlah lima buah.

Jumlah kapal yang dikerahkan nantinya adalah berjumlah 52 unit. Saat ini, kapal yang telah siap berjumlah 42 unit karena 6 kapal sedang docking dan 4 kapal lainya sedang proses perbaikan. Pada arus mudik 2014, kapal yang dikerahkan berjumlah 46 unit, namun hanya 43 unit yang dapat digunakan.

Jumlah operator kapal yang beroperasi ada 17 operator. Salah satunya adalah PT ASDP, sedangkan sisasnya merupakan operator swasta.

Menurutnya, pada kapal yang digunakan saat arus mudik tahun 2105, tiga diantaranya adalah kapal hibah dari Kementrian Perhubungan (Kemenhub). Kapal itu telah diserahkan kepada PT ASDP pada awal Juni lalu. “Kapalnya baru. Buatan Indonesia,” ujarnya.

Pelabuhan Merak memiliki jam operasional selama 24 jam non stop. Ia mengatakan, penyeberangan regular memiliki leading time antar kapal dengan interval sekitar 15 menit. Namun, saat puncak arus mudik, leading timenya dipercepeat sehingga jarak interval tiap kapal dapat mencapai 10 menit.

Ikuti Whatsapp Channel Republika