Jumat 26 Jun 2015 10:52 WIB

Polisi: Kecelakaan Transjakarta di Mampang Murni Human Error

Rep: c15/ Red: Bilal Ramadhan
  Sejumlah orang mendorong Bus Transjakarta yang mogok di kawasan Manggarai, Jakarta, Jumat (13/3).
Foto: Antara
Sejumlah orang mendorong Bus Transjakarta yang mogok di kawasan Manggarai, Jakarta, Jumat (13/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksana Harian Kepal Subdirektorat Penagak Hukum (Gakkum) Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Sujito mengatakan kasus tabrakan Transjakarta di Mampang murni human error. Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan, polisi menilai sopir yang telah lalai dalam mengoperasikan bus.

"Tersangkanya satu. Ya, ini bukan persoalan mesinnya. Ini human error," ujar Sujito saat dihubungi Republika, Jumat (26/6).

Sujito mengatakan, tim sudah melakukan pengecekan terhadap mobil dan meminta keterangan mekanik. Pemeriksaan terhadap bus menunjukan bus dalam keadaan sehat dan angin pada bagian rem bus terisi penuh.

Ketika Sopir, Undang Kurniawan diperiksa oleh polisi ia mengatakan baru dua hari menjabat sebagai sopir Transjakarta. Sujito nengatakan, hal tersebut mengindikasikan adanya kelalaian dari sopir. "Sopir kurang ahli dalam mengoperasikan bus. Makanya, kami sebut ini human error," ujar Sujito.

Sebelumnya, bus Transjakarta koridor VI, jurusan Dukuh Atas-Ragunan lepas kendali di depan SPBU Mampang, Senin (22/6). Akibatnya, bus yang dikendarai oleh Undang Kurniawan tersebut menghantam delapan motor dan tiga mobil yang sedang berhenti di lampu merah.

Untungnya, tak ada korban jiwa akibat kecelakaan ini. Hanya saja seorang pengendara motor harus mengalami patah tulang karena terhantam langsung oleh bus transjakarta.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement