REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Menteri pertahanan NATO, dalam pertemuan tingkat menteri pada Kamis (25/6), menegaskan dukungan 'langgeng' buat Afghanistan, kata Sekretaris NATO Jens Stoltenberg dalam satu taklimat di Brussels.
Bersama dengan penjabat Menteri Pertahanan Afghanistan Masoom Stanezkai, para menteri itu mengkaji situasi keamanan dan operasi enam bulan pertama misi Dukungan Kuat pimpinan NATO.
Misi Dukungan Kuat pimpinan NATO dilancarkan untuk menyediakan pelatihan, pemberian saran dan bantuan lebih lanjut buat semua lembaga dan pasukan keamanan Afghanistan, setelah diselesaikannya misi Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) pada akhir 2014.
Saat menyatakan "ini adalah waktu yang penuh tantangan", Soltenberg menekankan pasukan Afghanistan "telah menangani ini secara efektif". Sekretaris Jenderal NATO tersebut kembali menegaskan Aliansi itu akan terus mendukung Afghanistan selama bertahun-tahun ke depan.
Dia mengatakan, "NATO dan semua mitra kami mendukung Afghanistan." Para menteri tersebut menyambut baik program pembaruan ambisius Pemerintah Afghanistan, dan mendorong mereka agar menerapkan program itu secara cepat dan menyeluruh.
"Pasukan kami terus menyediakan pelatihan, saran dan bantuan," kata Stoltenberg, yang menambahkan, "Kami baru mulai merencanakan tahap selanjutnya Misi Dukungan Kuat kami."