REPUBLIKA.CO.ID, BUJUMBURA -- Salah satu wakil presiden Burundi, Gervais Rufyikiri melarikan diri dari negaranya. Dia merasa terancam setelah menentang pemilihan presiden Pierre Nkurunziza untuk ketiga kalinya.
Dikutip dari BBC, Kamis (25/6), kepada France24 TV, Rufyikiri mengatakan pemilihan presiden ketiga kalinya tersebut inkonstitusional. Juru bicara pemerintah menyangkal Rufyikiri diancam.
Ketua Majelis Umum Nasional Burundi Pie Ntavyohanyuma juga dilaporkan meninggalkan negara menuju Belgia karena alasan kesehatan. Dia juga mengkritik pemilihan presiden periode ketiga.
Ntavyohanyuma dan Rufyikiri memiliki kewarganegaraan Belgia.
Kerusuhan yang berubah menjadi kekerasan terjadi di Bujumbura sejak Presiden Nkurunziza mengumumkan akan maju dalam pemilihan presiden pada pemilihan Juli. Kerusuhan [ecah setelah 25 April.