REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Semarang bakal memasang sedikitnya 86 rambu- rambu baru untuk mendukung kelancaran arus mudik/ balik Lebaran 1436 Hijriyah.
Kepala Dishubkominfo Kabupaten Semarang, Prayitno Sudaryanto mengatakan, ke-86 rambu- rambu baru tersebut akan ditempatkan di spot- spot kerawanan kecelakaan lalulintas. Seperti convex mirror (kaca tikungan) di jalan menikung dengan pandangan terbatas, rambu peringatan lokasi rawan kecelakaan dan rambu peringatan lainnya di sejumlah jalur alternatif yang ada di Kabupaten Semarang.
Termasuk diantaranya papan petunjuk arah. “Sebab selama ini sejumlah jalur alternatif masih minim papan petunjuk arah dan rambu rambu peringatan bahaya,” ujarnya di Ungaran, Jumat (26/6). Menurut Prayitno, rambu-rambu baru dan papan petunjuk arah ini sudah akan terpasang pada H-8. Sehingga saat para pemudik luar kota memasuki wilayah Kabupaten Semarang fasilitas pendukung jalan ini sudah siap.
Hal lain yang mendapatkan perhatian Dishubkominfo Kabupaten Semarang, tambahnya, adalah kantung parkir serta aktivitas pasar tradisional, saat puncak aktivitas masyarakat menjelang lebaran berlangsung. Karena itu, pihaknya bersama dengan aparat Polres Semarang serta instansi terkait juga menyiapkan posko taktis untuk mengantisipasi segala kemungkinan gangguan kelancaran arus lalulintas.
“Secara umum, jalan- jalan di wilayah Kabupaten Semarang siap untuk menyambut para pemudik, pada masa arus mudik dan arus balik Lebaran nanti,” jelasnya.
Kapolres Semarang, AKBP Latif Usman dalam rapat lintas sektoral menyambut Lebaran di Kabupaten Semarang mengatakan, untuk mengamankan arus mudik dan balik Lebaran Polres Semarang menerjunkan 460 personel anggotanya.
Jumlah ini belum termasuk dukungan unsur TNI, Satpol PP serta instansi terkait lainnya. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan rekayasa jalan terutama exit tol Bawen dan arah menuju kawasan wisata Bandungan. Selain itu, Polres Semarang juga meningkatkan pengawasan pada beberapa jalur yang selama ini menjadi titik rawan kecelakaan lalulintas. “Antara lain di kawasan Lemahabang, Bergas dan kawasan Jambu,” kata Latif.
Bupati Semarang, Mundjirin mengatakan, kesiapan menyambut para pemudik dibahas bersama Polres. Bahkan Polres sudah detail memetakan jalan, kalau terjadi kemacetan serta langkah- langkah yang perlu diambil.
Untuk mendukung Posko pengamanan nantinya akan diterjunkan pula personel dari Dinas Perhubungan, Satpol PP dan Dinas Kesehatan.
“Selama arus mudik hingga balik Lebaran, khusus seluruh Puskesmas di Kabupaten Semarang akan buka selama 24 jam,” kata bupati.