REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil Muktamar Surabaya M Romahurmuziy (Romi) menggelar safari Ramadhan ke pondok pesantren di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Romi didampingi Ketua DPP Husnan Bey Fananie, Wasekjen Achmad Baidowi memulai safari di Pondok Pesantren Gontor Putri Mantingan, Ngawi, Jawa Timur, Jumat (26/6). Rombongan tiba di ponpes sekitar pukul 10.30 WIB diterima pimpinan ponpes KH Fairus Subakir.
Di ponpes ini Romi didapuk menjadi khatib shalat Jumat. Dalam khutbahnya, anggota Komisi III DPR tersebut mengungkapkan bahwa Islam yang mesti dikembangkan di masyarakat Indonesia adalah Islam toleran bukan Islam garis keras. Ia pun menyinggung soal jihad yang tidak melulu dimaknai sebagai perang fisik.
Dalam safari ramadhan ini, Romi beserta rombongan berencana bersilaturahim ke Ponpes Gontor Putra Ponorogo, Ponpes Tebuireng dan Ponpes Tambakberas, Jombang serta Ponpes an-Nuqoyah Sumenep.
Kemudian dilanjutkan dengan silaturahim ke Ponpes as-Suniyah Yogyakarta, Ponpes Al-Falah dan Ponpes Al Hasani Kebumen, Jateng. Selanjutnya peringatan Nuzulul Qur'an di Pekalongan dan terakhir di Ponpes Miftahul Huda, Cilacap.
Selain menjadi khatib shalat Jumat, Romi juga mengisi ceramah tarawih di Masjid Agung, serta memberikan kuliah umum di UNIDA Gontor, STAIN Pamekasan, dan IAINU Kebumen.
Ketua DPP PPP Husnan Bey Fananie mengatakan safari Ramadhan ini dilakukan untuk mempererat tali silaturahim antara PPP dengan pondok pesantren. Menurut dia, momentum Ramadhan ini dimanfaatkan untuk serap aspirasi dari pimpinan ponpes.
"Ini bagian ikhtiar PPP untuk memperkuat komunikasi dengan pondok pesantren. Dengan bertemu, kita bisa diskusi dan tukar pikiran untuk memajukan umat Islam," terang Husnan.
Dia mengungkapkan, kehadiran PPP dan Pondok Pesantren memiliki cita-cita yang sama, yakni memperjuangkan umat Islam. PPP memperjuangkan melalui jalur politik, sementara pondok pesantren melalui jalur pendidikan dan kebudayaan.
Ridwan Ch