Jumat 26 Jun 2015 21:43 WIB

Masyarakat Bali Tolak Calon Kepala Daerah Korup

Red: Erik Purnama Putra
Suasana pelaksanaan kongres PDIP di Hotel Inna Grand Bali Beach,Sanur, Bali (10/4).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Suasana pelaksanaan kongres PDIP di Hotel Inna Grand Bali Beach,Sanur, Bali (10/4).

REPUBLIKA.CO.ID, 

JAKARTA -- Banyaknya kepala daerah yang terjerat korupsi berdampak pada pembangunan daerah yang terhambat. Tidak ingin daerahnya mengalami hal itu, Ketua Aliansi Masyarakat Pariwisata Bali Gusti Kade Sutawa meminta siapa pun yang maju menjadi kepala daerah di Provinsi Bali harus  bersih dari dakwaan korupsi. 

“Selain punya visi demi kemajuan daerahnya dan  punya sikap berani dan jujur,  syarat paling utama adalah bersih dari dakwaan dan tidak terindikasi korupsi. Ini penyakit paling kronis yang bisa menghancurkan daerah,” ujar Sekjen PHRI Badung, Bali tersebut kepada wartawan, Jumat (26/6), 

Sutawa menyatakan, sudah terbukti akar masalah pembangunan adalah korupsi. Dia pun berharap para pemimpin daerah di Pulau Dewata bebas dari korupsi. Dia setuju jika para calon kepala daerah yang mencalonkan diri, harus mendapatkan rekomendasi dari kejaksaan. Dengan kata lain, calon itu tidak sedang diperiksa atau terkait kasus korupsi yang tengah diselidiki aparat.