REPUBLIKA.CO.ID, SOUSSE -- Kementerian Dalam Negeri Tunisia mengonfirmasi 27 korban tewas dalam serangan di Hotel Sousse, Tunisia, Jumat (26/6). Jumlah tersebut bertambah dari yang sebelumnya diberitakan, yaitu 7 orang.
Radio lokal melaporkan bahwa sebagian besar korban tewas adalah warga Jerman dan Inggris. Juru bicara Kementerian Dalam Negeri, Mohammed Ali Aroui menggambarkan semua korban adalah warga asing tanpa menyebut kewarganegaraan mereka.
Menurutnya, penyerang ada dua orang. Mereka menembaki turis di pantai penginapan bintang lima Sousse. "Salah satu penyerang telah tewas ditembak polisi," kata Aroui, seperti dilansir Mirror, Jumat (26/6).
Namun, seorang penjaga hotel mengatakan hanya ada satu penyerang. Menurutnya, ia adalah pria muda dan mengenakan pakaian pendek sama seperti kebanyakan turis lainnya.
Foto-foto yang menujukan korban dan situasi insiden menyebar di media sosial. Termasuk foto yang menunjukan terduga penyerang. Namun, foto-foto tersebut belum dikonfirmasi kebenarannya.
Salah satu pengunjung, Moya McCullagh mengatakan, ia melihat mayat dimana-mana. Menurutnya, tembakan terdengar tidak berhenti dan seperti senapan mesin. "Suaranya seperti kembang api," kata dia.
Serangan ini merupakan salah satu dari tiga serangan berdarah pada Jumat (26/6). Serangan teror juga terjadi di Prancis dan Kuwait. Pertemuan darurat akan dilakukan untuk mendiskusikan respon terhadap tiga serangan dalam satu hari ini.