Sabtu 27 Jun 2015 06:37 WIB

Interpol Tawarkan Bantuan Investigasi Serangan Brutal di Pantai Tunisia

Rep: C07/ Red: Bayu Hermawan
Aparat berjaga-jaga di semua titik rawan teror, Tunisia
Foto: Dailymail
Aparat berjaga-jaga di semua titik rawan teror, Tunisia

REPUBLIKA.CO.ID, TUNISIA -- Badan polisi internasional (Interpol) menawarkan bantuan investigasi terkait penembakan brutal yang terjadi pantai Sousse, Tunisia, pada Jumat (26/6).

"Serangan ini menunjukkan dimensi benar-benar global terhadap ancaman teroris saat ini," kata Sekretaris Jenderal  Interpol, Juergen Stock dilansir dari AP, Sabtu (27/6).

Sebelumnya telah terjadi penembakan secara brutal di pantai Sousse, Tunisia. Dalam penembakan tersebut sebanyak 37 orang tewas dan 36 lainnya terluka.

Menteri Dalam Negeri Tunisia mengatakan kebanyakan korban merupakan turis mancanegara. Beberapa diantaranya berasal dari Ingriis, Jerman Belgia dan warga Tunisia sendiri.

Setelah kejadian tersebut Presiden Tunisia Beji Caid Essebsi langsung mengunjungi Rumah Sakit Shaloul untuk melihat kondiri korban luka-luka.

Pelaku melakukan aksinya dengan menyamar seperti turis yang pergi berenang. Namun ada senjata laras panjang di dalam payung yang dibawanya. Dia ditembak mati setelah saling tembak dengan polisi.

Rafik Chelli, sekretaris negara dari Kementerian Dalam Negeri, mengatakan kepada The Associated Press bahwa serangan itu dilakukan oleh seorang mahasiswa muda yang sebelumnya tidak diketahui pihak berwenang.

Mengamuk di RIU Imperial Marhaba Hotel berakhir ketika ia ditembak mati oleh polisi. Serangan ini merupakan kejadian terburuk di Tunisia, setelah beberapa bulan lalu juga terjadi serangan di museum nasional di Tunisia yang menewaskan 22 orang.

Pembunuhan di resort Tunisia Sousse terjadi pada waktu yang sama sebagai bom di sebuah masjid Syiah di Kuwait dan serangan terhadap pabrik milik AS di Perancis.

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement