REPUBLIKA.CO.ID,SEOUL -- Seorang mualaf dari Korea Selatan Muna Hyunmin Bae (26 tahun) menemukan kesamaan antara tradisi Korea medio tahun 1390-1900 dengan ajaran Islam.
“Saya melihat tradisi yang dilakukan para perempuan Joseon untuk menutupi bagian kepala hingga kaki, terkadang juga menutupi wajahnya saat keluar rumah,” kata Muna dilansir dari muslima.imow.org, Sabtu (27/6).
Jika baju tradisional Korsel tenar sebagai Han-bok, maka penutup kepala para perempuan saat itu disebut jang-ot. Para perempuan tersebut, jelas Muna, melakukan hal itu untuk menjaga nama baik keluarga serta harga diri sang perempuan.
“Tradisi ini sangat mirip dengan kewajiban menggunakann hijab bagi muslimah,” tegas Muna.
Menilik keunikan ini, Muna yang lulusan dari jurusan Skenografi dan Desain Panggung di Kaywon School of Art and Design, Korsel mencoba membuat gambar-gambar sketsa dirinya yang mengenakan pakaian Han-bok dan Jang-ot.
“Saya ingin mengeksplorasi kedekatan kultur Korea dan Islam dalam gambar-gambar saya agar banyak orang Korea terinspirasi menjadi seorang muslim pula,” kata Muna.
Muna yang mengucapkan kalimat syahadat sejak 2009 lalu ini memang ingin memperkenalkan pada publik Korsel bahwa ajaran Islam tak jauh berbeda dengan kultur negaranya.
Data dari Korea Muslim Federation menunjukkan, kini ada sekitar 130 ribu Muslim di Korsel. Mayoritas Muslim di Korea berstatus pekerja migran dari Pakistan dan Bangladesh. Muslim Korea sendiri hanya 35 ribu orang saja.