REPUBLIKA.CO.ID, VINA DEL MAR --Pelatih Argentina Gerardo Martino mengungkapkan dia ragu Carlos Tevez mampu menyelesaikan tugasnya di bawah tekanan, pada drama adu penalti melawan Kolombia. Adu penalti itu sendiri dimenangkan oleh tim Tango dengan skor 5-4, usai bermain imbang tanpa gol dalam 120 menit pertandingan.
Martino mengatakan, ia ragu Tevez dapat menghadapi tekanan yang kuat dalam skema adu penalti. Hal itu dikarenakan Tevez punya memori buruk ketika Copa Amerika 2011, dirinya membuat kesalahan vital dalam adu penalti, sehingga disingkirkan oleh Uruguay.
Saat itu, kiper Uruguay Fernando Muslera, mampu menepis tendangan Tevez di Santa Fe pada babak perempatfinal, dan itu merupakan satu -satunya tendangan penalti yang gagal. Menurut Martino, kadang -kadang sepakbola memang seperti itu. Bahkan, ia tidak memasukan nama Tevez diantara lima penendang pertama, karena khawatir kembali gagal.
Namun, Tevez akhirnya mampu membuktikan dirinya sebagai pemain berkelas yang bisa mengatasi tekanan. Tevez menjadi penentu kemenangan Argentina usai menjadi penendang ketujuh atau yang terakhir, untuk membawa timnya unggul 5-4 atas Kolombia.
''Kami berusaha mencegahnya untuk bangun dan mengambil satu tendangan, namun akhirnya itu datang kepadanya. Itulah sepakbola, dan besok headline akan membahas semua tentang penebusan,'' kata Martino seperti dilansir Four Four Two, Sabtu (27/6).