REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Seorang siswi muslimah di Sheffield, Inggris diperlakukan diskriminatif oleh seorang sopir bus.
Yusra Ahmed (20), menuturkan jika sikap permusuhan dari pengemudi National Express sudah terlihat jelas sejak saat ia dan tiga temannya, mulai mengantri untuk sebuah transportasi dari Manchester ke Leeds.
Dalam sebuah posting Facebook yang ia sebarkan, siswa ini menerangkan jika sang supir, memeriksa tiket mereka dengan sangat ketat. Padahal perlakuan tersebut tidak ia lihat dilakukan ke penumpang lain.
Ia menyebut kalau setelah memeriksa tiket, sang supir mengamati mereka dari atas sampai bawah, dan bertanya secara agresif, apakah mereka membawa makanan panas di tas mereka.
Atas pertanyaan itu, Yusra menjawab kalau mereka hanya membawa lasagna dingin dan nasi, serta meyakinkan sang supir kalau tidak akan ada bau. Sang supir lalu berteriak dengan cukup keras, jika mereka lebih baik tidak membawa kari ke dalam kendaraan tersebut.
Selanjutnya, Yusra menjelaskan kalau mereka memang tidak berniat untuk makan di dalam kendaraan, akan tetapi, sang supir terus berteriak kepada mereka tentang bau yang ada di dalam, yang disebabkan oleh kari.
"Dia jelas menargetkan prasangka kepada kami tentang orang berkulit coklat. Kami juga tampak jelas sebagai Muslim sehingga membuat lebih mudah untuknya," kata dia.