Sabtu 27 Jun 2015 22:23 WIB

Kekeringan, Petani Bojonegoro Pompa Air Bengawan Solo

Sejumlah warga membawa hasil pertanian melintas di tanah yang kering di Waduk Pacal, Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (30/8).
Foto: Antara/Aguk Sudarmojo
Sejumlah warga membawa hasil pertanian melintas di tanah yang kering di Waduk Pacal, Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (30/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BOJONEGORO -- Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menyatakan untuk mencukupi kebutuhan air tanaman padi seluas 572 hektare di sejumlah desa di Kecamatan Kanor, yang mengalami kekeringan, para petani memanfaatkan air Bengawan Solo.

"Petani memompa air Bengawan Solo, untuk dialirkan melalui Kali Ingas di Kecamatan Kanor," kata Kepala Dinas Pertanian Bojonegoro Akhmad Djupari, di Bojonegoro, Sabtu (27/6).

Ia menjelaskan air Bengawan Solo, yang dimasukkan ke Kali Inggas kemudian didorong dengan 22 unit mesin pompa bantuan Menteri Pertanian Amran Sulaiman, yang diberikan ke Bojonegoro beberapa waktu lalu.

Begitu pula, lanjut dia, mesin bantuan tersebut dimanfaatkan untuk mengalirkan air dari Kali Inggas ke areal tanaman padi.

"Pengambilan air Bengawan Solo, dilakukan di Desa Kedungarum, juga di Kecamatan Kanor, yang Jaraknya sampai ke areal tanaman padi yang mengalami kekeringan sekitar 5 kilometer," jelas Ketua Kelompok Tani di Kecamatan Kanor, Sutoyo menambahkan.

Di Desa Sumberwangi, katanya, tanaman padi yang mengalami kekeringan seluas 194 hektare, lainnya di Desa Simorejo 200 hektare dan Desa Mbungur sekitar 178 hektare. "Tanaman padi yang mengalami kekeringan usianya berkisar 50-60 hari," tambahnya.

Sesuai data di Dinas Pertanian, luas areal tanaman padi di daerah setempat yang mengalami kekeringan mencapai 10.000 hektare dari areal tanaman padi tertanam seluas 38.000 hektare.

Tanaman padi yang mengalami kekeringan itu, kata Djupari, sekitar 3.000 hektare di wilayah utara, yang berdekatan dengan Bengawan Solo. Lainnya, lanjut dia, sekitar 6.000 hektare, tersebar di sejumlah kecamatan di wilayah selatan.

Oleh karena itu, lanjut dia, upaya mengatasi kekeringan yang melanda tanaman padi di daerahnya, dilakukan dengan memanfaatkan mesin pompa air bantuan Menteri Pertanian Amran Sulaiman, sebanyak 300 unit.

"Kami optimistis dengan adanya bantuan mesin pompa itu, maka areal tanaman padi yang mengalami kekeringan bisa terselamatkan," katanya, menegaskan.

Ia menambahkan kalau saja areal tanaman padi seluas 10.000 hektare, yang mengalami kekeringan tidak bisa memperoleh air, maka produksinya akan turun menjadi hanya sekitar 30 persen.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement