REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Menteri-menteri Keuangan Uni Eropa (UE) akhirnya menolak permintaan memperpanjang program talangan dana bagi Yunani.
Dalam pernyataannya, Eurogroup mengatakan Yunani gagal bernegosiasi tentang talangan dana itu.
Jumat (26/6) malam, Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras meminta adanya referendum hingga 5 Juli sampai adanya kesepakatan bantuan baru bagi Yunani.
Yunani harus membayar 1,6 miliar euro kepada Dana Moneter Internasional (IMF) pada Selasa mendatang. Tanpa bantuan dana baru, Yunani bisa berpisah dari Eropa dan ekonominya bisa runtuh.
Kepala Eurogroup Jeroen Dijsselbloem mengatakan, menteri-menteri keuangan UE masih mendiskusikan konsekuensi atas perkembangan terbaru situasi Yunani.
''Kami ingin mempertahankan stabilitas dan kredibilitas Zona Eropa,'' kata Dijsselbloem seperti dikutip BBC, Sabtu (27/6).
Namun, kata Dijsselbloem, keputusan final akan ditentukan Bank Sentral Eropa (ECB), apakah akan terus memberi bantuan likuiditas atau tidak kepada Yunani.