Ahad 28 Jun 2015 10:33 WIB

Tunisia Perketat Keamanan Pascaserangan di Sousse

Rep: gita amanda/ Red: Damanhuri Zuhri
Turis Inggris yang berlibur di Tunisia berbondong-bondong meninggalkan negara itu pasca penembakan di resor di Sousse, Jumat (26/6).
Foto: anadolu
Turis Inggris yang berlibur di Tunisia berbondong-bondong meninggalkan negara itu pasca penembakan di resor di Sousse, Jumat (26/6).

REPUBLIKA.CO.ID, TUNIS -- Perdana Menteri Tunisi Habib Essid mengumumkan peningkatan keamanan setelah serangan terhadap sebuah tempat wisata di Sousse. Essid mengatakan, ia juga akan mengerahkan tentara cadangan ke sejumlah situs arkeologi dan tempat wisata.

BBC News melaporkan, Ahad (28/6), Essid dalam konferensi persnya di Tunis mengatakan beberapa masjid di luar kontrol pemerintah yang dianggap menyebarkan racun akan ditutup.

Ia juga bersumpah akan meluncurkan tindakan keras melawan pihak atau kelompok yang bertindak di luar konstitusi. "Negara ini berada di bawah ancaman, pemerintah berada di bawah ancaman," kata Essid.

Serangan mematikan terjadi Jumat (26/6) di kawasan wisata pantai di Sousse, Tunisia. Insiden penembakan yang diklaim dilakukan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), menewaskan lebih dari 38 orang yang mayoritas merupakan turis mancanegara.

Ini merupakan serangan besar kedua pada wisatawan di Tunisia sejak Maret, saat militan menewaskan 22 orang asing di Museum Bardo di Tunis. Pascaserangan, wisatawan berduyun-duyun ke bandara Enfidha dekat Sousse, Sabtu (27/6) mereka meminta untuk dipulangkan ke negara masing-masing.

Para pejabat setempat mengatakan, lima belas korban tewas berasal dari Inggris. Sementara pelaku diidentifikasi sebagai Seifeddine Rezgui, seorang mahasiswa. Ia ditembak mati pihak keamanan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement