REPUBLIKA.CO.ID, SOUSSE -- Serangan Jumat (26/6) lalu di Sousse, Tunisia, mendapat kecaman dari sejumlah negara Arab. Mereka menyatakan solidaritas mereka dengan Tunisia dan menyerukan kepada masyarakat internasional untuk melawan terorisme.
Albawaba melaporkan pada Ahad (28/6), setidaknya 39 orang tewas dan 39 lainnya luka-luka ketika seorang pria bersenjata melepaskan tembakan pada wisatawan di pantai wisata di Tunisia. Dalam konferensi pers pada hari Sabtu, pemerintah Tunisia mengatakan korban tewas termasuk warga Inggris, Jerman dan Belgia.
Juru bicara pemerintah Yordania Mohammad al-Momani mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa Yordania menolak semua jenis kekerasan dan menyatakan solidaritas dengan pemerintah dan warga Tunisia melawan terorisme.
Hal senada juga disampaikan Kementerian Luar Negeri Aljazair yang mengutuk serangan itu dalam sebuah pernyataan. Mereka menggambarkannya sebagai serangan teroris pengecut dan mengungkapkan solidaritas yang kuat dan tanpa syarat dengan Tunisia.
Kementerian Luar Negeri Maroko juga sangat mengutuk serangan teroris. Maroko menyatakan bahwa itu bertujuan untuk mengacaukan Tunisia dan ekonominya. Seorang pejabat Hamas Izzat Risheq, pun mengecam keras serangan.
Ia mengatakan pada media sosial bahwa itu bertentangan dengan pendekatan yang selama ini merubah Tunisia menjadi demokratis. Sementara itu, sumber Kementerian Luar Negeri Kuwait mengecam serangan itu dan mengatakan bahwa terorisme hanya bertujuan untuk menyebarkan kekacauan, perusakan dan pembunuhan.