REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri memberi nasehat pada 137 calon kepala daerah yang mengikuti Sekolah Partai PDIP. Dalam pidatonya, Mega berpesan agar calon kepala daerah segera membuang niat menjadi penguasa di daerah untuk keuntungan pribadi.
“Saya mohon dengan sangat, yang tadinya berpikir menjadi penguasa hanya untuk mencari keuntungan pribadi, silakan buang jauh,” kata dia saat memberi pidato di kantor DPP PDIP Lenteng Agung, Ahad (28/6).
Megawati menambahkan, kalau kepala daerah mementingkan keuntungan pribadinya setelah menjadi penguasa, maka yang bersangkutan sudah siap dengan konsekuensi hukum yang menantinya. Sebab, menurut Megawati, kepala daerah yang banyak tersangkut kasus hukum dinilai sudah sangat memprihatinkan.
Mantan Presiden RI ini menceritakan, dalam pertemuannya dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, sempat dibahas jumlah pejabat eksekutif yang tersangkut dengan kasus hukum. “Untuk provinsi 8 orang, sedangkan untuk Kabupaten/ Kota sebanyak 123 orang,” kata Megawati.
Menurut Megawati, calon kepala daerah yang tidak serius untuk berjuang dalam pertarungan pilkada serentak, sebaiknya mundur sejak sekarang. Sebab, masih ada waktu bagi partai untuk mencoret dan mengganti nama yang direkomendasikan sebagai calon kepala daerah.
“Yang harus dilakukan kepala daerah terpilih dari PDIP adalah menjalankan ideologi Trisakti,” tegas Megawati.