Pekerja menyelesaikan pembuatan lemang bambu (makanan yang berbahan dasar beras ketan) di Kawasan Senen, Jakarta Pusat, Ahad (28/6). (Republika/Yasin Habibi)
Pekerja menyelesaikan pembuatan lemang bambu (makanan yang berbahan dasar beras ketan) di Kawasan Senen, Jakarta Pusat, Ahad (28/6). (Republika/Yasin Habibi)
Pekerja menyelesaikan pembuatan lemang bambu (makanan yang berbahan dasar beras ketan) di Kawasan Senen, Jakarta Pusat, Ahad (28/6). (Republika/Yasin Habibi)
Pekerja menyelesaikan pembuatan lemang bambu (makanan yang berbahan dasar beras ketan) di Kawasan Senen, Jakarta Pusat, Ahad (28/6). (Republika/Yasin Habibi)
Pekerja menyelesaikan pembuatan lemang bambu (makanan yang berbahan dasar beras ketan) di Kawasan Senen, Jakarta Pusat, Ahad (28/6). (Republika/Yasin Habibi)
Pekerja menyelesaikan pembuatan lemang bambu (makanan yang berbahan dasar beras ketan) di Kawasan Senen, Jakarta Pusat, Ahad (28/6). (Republika/Yasin Habibi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pekerja menyelesaikan pembuatan lemang bambu (makanan yang berbahan dasar beras ketan) di Kawasan Senen, Jakarta Pusat, Ahad (28/6).
Pelaku usaha lemang meningkatkan produksi hingga 500 buah per hari pada bulan puasa atau meningat lebih dari 300 persen dibanding hari biasa guna memenuhi permintaan sebagai menu alternatif buka puasa. Satu lemang dihargai sekitar Rp. 15 ribu.
Advertisement