Ahad 28 Jun 2015 22:43 WIB

Usai Berbuka Puasa, 220 Warga Filipina Peluk Islam

Rep: c25/ Red: Agung Sasongko
Mualaf (ilustrasi)
Foto: Onislam.net
Mualaf (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Sekitar 220 warga Filipina memeluk Islam setelah ikut berbuka puasa dengan umat Islam di Arab Saudi. Para pekerja di sebuah perusahaan lokal ini mengaku menganggumi ajaran Islam.

"Mereka telah berbuka puasa dengan kami selama beberapa hari dan mereka semua sepakat untuk memeluk agama Islam," kata Direktur Kantor Bimbingan Islam, Sheikh Salim Al Maabadi.

Sebelumnya, Bulan Ramadhan menjadi momentum hidayah bagi sekitar 20 orang pegawai ekspatriat di King Abdulaziz University Hospital, Riyadh, Saudi Arabia.

Usai shalat tarawih, Selasa (23/6) lalu, para ekspatriat yang kebanyakan berasal dari Filipina mengucapkan dua kalimat syahadat. Mereka didampingi seorang penceramah agama dari Filipina, Gaddy Albani saat menjalani proses menjadi seorang Muslim tersebut.

Imam masjid agung di distrik Dubhat, Malaz, Sheikh Turky Qelaiway mengumumkan berita itu pada para jamaah setelah shalat tarawih.

Tak ayal, para jamaah masjid memeluk para ekspatriat tadi, sementara yang lain mengambil gambar dan merekam proses tersebut.

"Ini adalah waktu untuk bersuka cita bagi semua jamaah yang bersama kami malam ini. Saya bangga padamu dan semua orang senang untuk menyambut Anda sebagai saudara baru dalam Islam," kata Qelaiway pada Arabnews, Kamis (25/6).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement