REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Sekitar 220 warga Filipina memeluk Islam setelah ikut berbuka puasa dengan umat Islam di Arab Saudi. Para pekerja di sebuah perusahaan lokal ini mengaku menganggumi ajaran Islam.
"Mereka telah berbuka puasa dengan kami selama beberapa hari dan mereka semua sepakat untuk memeluk agama Islam," kata Direktur Kantor Bimbingan Islam, Sheikh Salim Al Maabadi.
Sebelumnya, Bulan Ramadhan menjadi momentum hidayah bagi sekitar 20 orang pegawai ekspatriat di King Abdulaziz University Hospital, Riyadh, Saudi Arabia.
Usai shalat tarawih, Selasa (23/6) lalu, para ekspatriat yang kebanyakan berasal dari Filipina mengucapkan dua kalimat syahadat. Mereka didampingi seorang penceramah agama dari Filipina, Gaddy Albani saat menjalani proses menjadi seorang Muslim tersebut.
Imam masjid agung di distrik Dubhat, Malaz, Sheikh Turky Qelaiway mengumumkan berita itu pada para jamaah setelah shalat tarawih.
Tak ayal, para jamaah masjid memeluk para ekspatriat tadi, sementara yang lain mengambil gambar dan merekam proses tersebut.
"Ini adalah waktu untuk bersuka cita bagi semua jamaah yang bersama kami malam ini. Saya bangga padamu dan semua orang senang untuk menyambut Anda sebagai saudara baru dalam Islam," kata Qelaiway pada Arabnews, Kamis (25/6).