Senin 29 Jun 2015 07:52 WIB

'Parpol Lahirkan Calon Presiden, Wajar Dapat Dana Tambahan'

Rep: C26/ Red: Angga Indrawan
Ketua Komisi II DPR RI Rambe Kamarulzaman (tengah), dalam diskusi forum legislasi di DPR RI, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (12/5). (Republika/Agung Supriyanto)
Ketua Komisi II DPR RI Rambe Kamarulzaman (tengah), dalam diskusi forum legislasi di DPR RI, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (12/5). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi II DPR RI Rambe Kamarul Zaman menyebut wajar partai politik mendapatkan tambahan bantuan dana. Parpol, kata dia, melahirkan calon-calon presiden dengan pendidikan politik yang dijalankan dalam proses kaderisasi.

Rambe menyebut untuk memperoleh kualitas yang baik, tentu parpol harus memfasilitasi dengan pendidikan politik terbaik. Oleh karena itu program-program yang ada di parpol harus memiliki dana besar yang dibantu pemerintah.

"Dari parpol lahir calon presiden, calon pejabat DPR, DPRD dan pejabat pemerintah yang lain. Oleh karena itu butuh peran pemerintah untuk membantu pembiayaan dana parpol," katanya kepada ROL, Ahad (28/6).

Politikus Partai Golkar ini mengatakan untuk menjalankan roda organisasi dengan sistem kaderisasi mumpuni butuh penambahan dana. Dana yang ada saat ini masih terbilang sangat minim, yakni hanya sebesar Rp 108 persuara.

Tentunya, kata dia, pejabat-pejabat pemerintah harus memiliki dasar politik kuat yang diperoleh dari kaderisasi di parpol. Selama ini parpol hanya mengandalkan sumbangan sukarela dari para kader.

Sebelumnya usulan Menteri Tjahjo Kumolo tentang penambahan dana parpol hingga 10 kali lipat disambut baik. Hanya berselang beberapa hari, Tjahjo membatalkan wacana tersebut dan berniat mengalihkan kepada organisasi masyarakat non partai.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement